Sukabumi – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto memberikan pujian kepada warga Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, atas ide dan kreativitas mereka dalam mengelola bisnis dengan memanfaatkan potensi lokal. Salah satu contoh yang mendapat perhatian khusus adalah keberadaan kafe yang menjadi tempat berkumpul dan edukasi bagi berbagai kalangan. Kafe ini menyajikan biji kopi lokal yang nikmat dan menawarkan suasana indah yang memikat pengunjung.
“Ini contoh yang sangat bagus. Mereka memanfaatkan produk lokal dengan membuka kafe Tji Ko Pi. Ibu yang mengelola ini sangat cerdas dengan ide tempat yang bisa jadi ruang interaksi sosial. Produk lokal yang digunakan juga sangat tepat,” puji Mendes Yandri setelah menikmati secangkir kopi Sinagar di sela-sela olahraga keliling desa dan menyapa warga pada Selasa (24/12/2024).
Mengunjungi warga dan bermalam di rumah-rumah warga telah menjadi rutinitas yang dilakukan Mendes Yandri selama kunjungan kerja ke desa-desa. Selain berolahraga dan berkomunikasi langsung dengan warga, ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli dagangan dari pedagang lokal serta mengevaluasi potensi desa yang perlu diperhatikan dalam pembangunan.
Pada kunjungan kali ini, Mendes Yandri meninjau lokasi ternak ayam, membeli gorengan, kopi, hingga bubur, sambil berdiskusi mengenai ide-ide usaha dan mendengarkan kebutuhan masyarakat. “Langkah ini sangat penting karena pembangunan desa harus melibatkan partisipasi masyarakat agar bisa berjalan maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, Mendes Yandri juga menikmati sarapan bersama staf khusus, dengan menu yang biasa dikonsumsi oleh warga setempat, seperti nasi kuning yang disajikan lengkap dengan sayuran, lauk, dan cemilan kacang rebus hasil panen lokal.
Kunjungan Mendes Yandri ke Sukabumi merupakan bagian dari serangkaian agenda, termasuk meninjau lokasi pengungsi akibat tanah bergerak di Desa Lembur Sawah, menyerahkan bantuan, melakukan dialog dengan warga, serta meluncurkan program Pemuda Pelopor Desa dan Penggerak Kebudayaan bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Kepemudaan, Raffi Ahmad.
