Berita

Mendes Yandri Dialog dengan Warga Desa untuk Maksimalkan Potensi Lokal

55
×

Mendes Yandri Dialog dengan Warga Desa untuk Maksimalkan Potensi Lokal

Sebarkan artikel ini
Dok. Humas Mendes PDT

Sukabumi – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, bersama Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria, mengadakan pertemuan dengan kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, dan masyarakat di Aula Kantor Desa Nagrak Utara, pada Senin (23/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Mendes Yandri menyampaikan bahwa pertemuan semacam ini sering ia lakukan setiap kali menginap di desa. “Suasana seperti ini sangat berbeda, karena bisa langsung mendengar aspirasi dari masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Seringkali masalah yang dihadapi desa bukanlah sesuatu yang besar, melainkan kurangnya pengetahuan tentang cara mengoptimalkan potensi yang ada,” ujar Mendes Yandri.

Mendes Yandri menjelaskan bahwa selama kunjungannya ke berbagai desa di Indonesia, ia menemukan bahwa banyak desa yang memiliki peluang besar namun belum dapat memaksimalkannya. “Yang dibutuhkan adalah kolaborasi, kebersamaan, kekompakan, dan kerja keras,” tambahnya.

Baca Juga  Presiden Prabowo Jamu JAPINDA dan JJC di Istana Negara, Pererat Hubungan Indonesia-Jepang

Sebagai contoh, ia mengungkapkan kisah sukses Desa Tepian Langsat, yang meskipun belum memiliki listrik dan sinyal, dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp24 miliar per tahun berkat kolaborasi dengan pihak swasta. “Ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik, desa dapat mencapai hasil yang luar biasa,” kata Mendes Yandri.

Mendes Yandri juga mengungkapkan bahwa tujuan dialognya dengan warga desa adalah untuk mendorong mereka agar lebih optimal dalam mengelola potensi yang ada. Ia mencontohkan Desa Nagrak, yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan wisata alam. Dengan pengelolaan yang baik, desa ini dapat mengurangi pengangguran dan mengatasi urbanisasi.

Selain itu, Mendes Yandri memberikan apresiasi kepada BUMDes Bersama Nabiya LKD milik Desa Nagrak Utara yang berhasil menghasilkan pendapatan Rp2 miliar. Keberhasilan BUMDes ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *