Sukabumi – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa dana desa dapat digunakan untuk kebutuhan darurat, termasuk tanggap bencana alam. Pernyataan ini disampaikan saat meninjau lokasi pengungsian korban tanah longsor di Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024).
“Dana desa untuk kedaruratan boleh dipakai,” tegas Mendes Yandri yang didampingi Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria. Ia menambahkan bahwa meskipun tidak tercantum secara spesifik dalam Permendes tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2025, pemanfaatan dana desa untuk kondisi darurat tetap diperbolehkan dan tidak melanggar regulasi.
Pemanfaatan Dana Desa untuk Penanganan Bencana
Mendes Yandri mempersilakan para kepala desa untuk menggunakan dana desa guna memberikan bantuan pertama kepada korban bencana. Ia menekankan bahwa regulasi tidak boleh menjadi penghalang bagi upaya membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Di Kecamatan Pabuaran, tujuh desa teridentifikasi berada di wilayah rawan bencana. Untuk itu, Mendes Yandri mengusulkan relokasi lahan serta pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak. Dalam mendukung langkah ini, ia berkoordinasi dengan Kepala BNPB Suharyanto dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf untuk memastikan relokasi berjalan lancar, menghindari konflik, dan memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Kami ingin semua pihak berkolaborasi, mulai dari kementerian, badan, TNI, Polri, hingga pihak ketiga seperti perbankan,” ungkap Mendes Yandri.
Bantuan untuk Korban dan Komitmen Relokasi
Dalam kunjungannya, Mendes Yandri bersama Wakil Menteri Ahmad Riza Patria dan pejabat tinggi Kemendes PDT menyerahkan 1.300 paket sembako kepada 297 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak tanah longsor. Ia juga meninjau kondisi tenda pengungsian, dapur umum, dan berbincang langsung dengan para pengungsi untuk mendengarkan kebutuhan mereka.
Mendes Yandri menyampaikan apresiasi atas respon cepat berbagai pihak dalam membantu masyarakat. Ia memastikan bahwa proses relokasi akan terus diawasi hingga tuntas, sehingga para korban dapat segera memiliki hunian tetap.
“Kami memahami masyarakat ingin segera kembali memiliki rumah yang layak. Saya meminta para pengungsi untuk bersabar dan tetap kuat menghadapi situasi ini,” ujarnya.
Dukungan dari Kabinet Merah Putih
Mendes Yandri juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto bersama seluruh jajaran Kabinet Merah Putih memberikan perhatian serius terhadap penanganan bencana ini. Relokasi lahan dan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak menjadi salah satu prioritas nasional.
“Kemendes PDT akan mengawal penuh proses ini hingga selesai, bekerja sama dengan berbagai instansi dan pemangku kepentingan lainnya,” tutupnya.