Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto menerima kunjungan Delegasi Parlemen Tiongkok yang dipimpin oleh Fan Xiaojun, Anggota Komite Tetap Parlemen Tiongkok dan Wakil Ketua Komisi Pertanian dan Urusan Pedesaan, Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC), di Jakarta, Senin (9/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Mendes Yandri menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok dapat memberikan manfaat nyata, khususnya untuk pengembangan desa-desa di Indonesia. Yandri mengungkapkan masih ada sekitar 3.000 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik dan 26.000 desa tanpa akses sinyal komunikasi, serta banyak desa yang memerlukan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.
Peluang Kolaborasi
Mendes Yandri membuka peluang besar bagi Tiongkok untuk berkolaborasi, termasuk menjadikan desa-desa tertentu sebagai desa binaan. Kemendes PDT siap memfasilitasi dan mendukung langkah tersebut. Ia mencontohkan keberhasilan Desa Ngoran dalam mengekspor kendang jembe ke Tiongkok senilai Rp18 miliar, serta potensi kopi luwak dari Kutai Timur yang juga berpeluang diekspor ke Tiongkok.
“Kami undang Parlemen Tiongkok untuk mengunjungi desa-desa potensial agar kerja sama dapat segera diformalkan,” ujar Yandri. Selain sektor pertanian, wisata, dan perikanan juga disebut sebagai peluang besar bagi kolaborasi kedua negara.
Dukungan Tiongkok
Fan Xiaojun menyatakan kekagumannya terhadap kesuburan tanah Indonesia, yang dinilai ideal untuk pengembangan sektor pertanian. Ia menilai kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dapat memperkuat hubungan kedua negara, terutama setelah para pemimpin negara menyepakati kemitraan strategis di sektor pertanian dan perikanan. Fan juga menyoroti pentingnya kelapa sawit Indonesia, yang menguasai 61% pangsa pasar global, sebagai salah satu komoditas utama.
Delegasi dan Pendamping
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria dan sejumlah pejabat tinggi Kemendes PDT, serta delegasi dari Tiongkok termasuk anggota Komite Pertanian dan Urusan Pedesaan NPC, serta perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat memaksimalkan potensinya sekaligus mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi kedua negara.