Berita

Mendes Yandri Resmikan Pembangunan SMK Agribisnis dan Koperasi Desa Tepian Langsat, Kaltim

49
×

Mendes Yandri Resmikan Pembangunan SMK Agribisnis dan Koperasi Desa Tepian Langsat, Kaltim

Sebarkan artikel ini
Dok. Humas Kemendes PDT

Kutai Timur – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis Agribisnis di Desa Tepian Langsat, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat (6/12/2024). Turut hadir Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Kapolres Kutai Timur AKBP Chandra Hermawan, Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah, serta anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi.

Mendes Yandri menjelaskan bahwa pembangunan SMK ini merupakan kolaborasi lintas pihak, melibatkan pemerintah desa, BUMDes, dan koperasi lokal.

“Peletakan batu pertama ini menjadi simbol gotong-royong yang kita harapkan dapat melahirkan generasi muda berkompetensi di bidang agribisnis,” ujar Yandri.

Pembangunan SMK ini diperkirakan menelan biaya Rp 1,8 miliar, yang diharapkan dapat diselesaikan melalui kontribusi berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan lokal. Mendes Yandri optimistis bahwa semangat gotong-royong dapat mempercepat proses pembangunan.

Baca Juga  Presiden Prabowo dan JAPINDA Bahas Proyek Strategis dan Pengembangan SDM di Istana Merdeka

Selain prosesi peletakan batu pertama, Mendes Yandri bersama pejabat setempat juga melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon di area sekitar lokasi pembangunan. Ia menanam langsung bibit pohon, dimulai dengan mencangkul tanah hingga berdoa agar pohon tersebut tumbuh subur.

Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Koperasi Unit Desa (KUD) Tepian Prima Sawit. Mendes Yandri berdiskusi dengan para perangkat desa dan menyampaikan rencana pengembangan ke depan.

“Saya akan kembali awal atau pertengahan Januari untuk meninjau pemanfaatan bekas tambang sebagai sumber protein ikan. Dengan memanfaatkan dana desa, kita harapkan ini menjadi bagian dari program makan bergizi dan ketahanan pangan,” tuturnya.

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Kemendes PDT dalam meningkatkan pendidikan berbasis potensi lokal, memperkuat ekonomi desa, serta mendukung ketahanan pangan di tingkat desa dan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *