Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan menghentikan operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dan seluruh pembangkit tenaga fosil dalam jangka waktu 15 tahun mendatang. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk beralih sepenuhnya ke energi terbarukan dan hijau.
Dalam pidatonya di KTT G20 Brasil yang disampaikan pada Kamis (21/11/2024), Prabowo menegaskan, “Kami berencana untuk menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara dan fosil dalam waktu 15 tahun ke depan.”
Prabowo juga menambahkan bahwa Indonesia berencana membangun lebih dari 75 gigawatt kapasitas pembangkit listrik tenaga terbarukan dalam kurun waktu yang sama. Dia optimis target ini dapat tercapai, mengingat Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar serta sumber daya energi surya berkat posisi geografisnya di garis khatulistiwa.
“Kami memiliki sumber daya energi terbarukan yang melimpah, dan itu memberi kami keyakinan untuk mencapai target nol emisi sebelum 2050,” tambahnya.
Selain itu, Indonesia juga akan mulai memanfaatkan campuran kelapa sawit dalam bahan bakar, dengan target pengembangan bensin yang mengandung 50% campuran kelapa sawit.